Trim, Evenkeel, Mean Draft, Mid Draft

Maaf banyak diantara kawan" Pernah Dengar Kata TRIM, EVENKEEL, MEAN DRAFT, MID DRAFT  bahkan sering mengucapkannya saat berada di atas kapal..

Bagi kawan" adik" yang belum paham istilah" di atas,  bisa simak tulisan saya berikut ini.

TRIM adalah Selisih antara draft belakang dan draft Depan.

Trim By Head atau trim depan artinya adalah berat muatan terfokus di bagian depan kapal atau dengan arti lain Draft depan lebih dalam dari pada draft belakang (Kapal Nungging)

Trim By Astern atau Trim Bekakang/Buritan adalah berat muatan terfokus di bagian belakang kapal atau draft belakang lebih dalam dari draft depan (Dongak).

Eveen Keel = Trim 0 Yaitu Draft Depan,  Draft Tengah Dan Draft Belakang memilki Nilai yang sama.

MEAN DRAFT = Draft Rata-rata yaitu Draft Depan + Draft Belakang dibagi 2.

MID DRAFT = Draft Tengah yang terlihat secara langsung pada saat kapal sandar atau berlabuh atau draf tengah yang real.

Rumus Untuk Mencari Draft Belakang dan  Draft Depan jika salah satu badan kapal menggantung atau jauh dari dermaga, dan kawan" kesulitan utk meliihat draft pada bagian badan kapal tersebut, kawan" dapat hitung saja dengan rumus :

Draft Depan = Draft Tengah x 2 - Draft Belakang

Draft Belakang = Draft Tengah x 2 - Draft Depan

Hal" Di atas terlihat simple namun belum dipahami oleh kebanyakan kawan" Pelaut terutama Calon" perwira dan perwira baru di atas kapal.

Calon Perwira bukan hanya cadet, tapi juga kawan" yang saat ini masih sebagai AB, suatu waktu jika ada rezeki kawan" bisa lanjut sekolah dan memiliki Ijazah Kemudian kembali bekerja sebagai perwira di atas kapal.
Tetap semangat kawan, tidak ada kata terlambat utk belajar.


Membaca Draft Kapal

Saya berharap kawan" tidak bosan membaca postingan saya. Mohon maaf saya hanya berbagi dalam bentuk tulisan.

Pagi ini akan saya bahas bagaimana caranya membaca draft kapal. Pembacaan draft kapal sangat penting sekali, baik saat kapal seblum muat gunanya untuk menghitung jumlah muatan yang bisa dimuati,  dan membaca draft kapal setelah pemuatan utk menghitung berpaa jumlah muatan yg sudah termuat selain data berat muatan dari manifest. Selain 2 hal tersebut,  pembacaan draft kapal juga sangat penting utk menghitung nilai UKC di pelabuhan tujuan.

Kawan" dan adik" yang belum bisa baca draft kapal,  bisa perhatikan gambar dibawah ini, angka yang saya garis bawahi dengan warna merah diibaratkan sebagai batas garis air. Apabila kawan melihat gambar dibwah ini,  ibaratkanlah gambar tersebut sebagi badan kapal yg terbenam dalam air, an garis merah adalah batas garis airnya atau lebih mudah kita sebut garis merah sebagai permukaan air.

Untuk cara sampel pembacaannya seprti gambar dibawah ini  adalah sebagai  berikut :



1. Garis merah yang berada dibawah angka 2M dibaca sebagai 2 Meter draft kapal tersebut.

2. Garis merah yang berada tepat di atas angka 6 dan letaknya dibawah angka 2M artinya adalah draft kapal sebesar 1 meter 70 cm atau 1.7 meter.

3. Garis Merah yang berada di antara Angka 4 Dan 6 Dan letaknya tetap dibawah angka 2M artinya adalah draft kapal sebesar 1 meter 55 cm atau 1.55 meter.

4. Garis Merah yang berada tepat di atas angka 8 namun perlu kawan" perhatikan letak angka 8 ada dibawah 1M artinya draft kapal sebesar 0.90 Meter atau 90cm.  Jika garis merah tepat dibawah angka 8 dan letaknya masih dibawah 1M maka pembacaan draftnya adalah 0.80 meter atau 80cm.

Berdasarkan penjelasan saya di atas, dan utuk memudahkan kawan" dalam membaca draft kapal, kawan harus ingat untuk penulisan angka draft di badan kapal dimulai dengan nilai draft paling kecil mulai dari lunas hingga batas maksimal draft.

Draft Kapal atau badan kapal yang terbenam di dalam air akan bertambah atau berkurang draftnya apapbila menambahkan atau mengurangi bobot jumlah muatan di atas kapal tersebut.

Jangan bosan membaca kawan...
Banyak membaca, banyak hal kita ketahui.


Tentang Stabilitas Kapal

Saya memiliki 1 pertanyaan dari kawan,  mengapa sering kejadian Kapal jenis LCT Sering terbalik saat ditambahkn atau dimuati muatan di atas Deck.

Maaf saya bukan guru,  juga bukan Dosen,  saya hanya berbagi apa yang saya tau dan sdh saya buktikan kebnarannya di atas kapal.

Terlepas dari kondisi kapal bocor,  tubrukan yang mengakibatkan kapal tenggelam..

Perlu kawan" ketahui semua jenis kapal yang memiliki 2 ruang muat yaitu di dalam palka atau di dalam tanki dan di atas deck berpotensi memiliki Kondisi Stabilitas Positif, Netral Dan Negatif.
Untuk jenis kapal yang hanya memiliki ruang muat di dalam palka dan di dalam tanki memiliki Kondisi stabilitas positif.

Ketiga jenis stabilitas dimaksud  disebabkan oleh perbedaan  penempatan sejumlah muatan di dalam palka atau di dalam tanki dan penempatan muatan di deck atau di atas palka.

Saya akan bahas 1 per 1 kondisi stabilitas yang tersebut di atas.

1. Stabilitas Positif
Kapal akan memiliki kondisi stabilitas Posisitif apabila Penempatan muatan di dalam palka atau di dalam tanki lebih berat dari penempatan muatan di atas palka atau geladak.

Terlalu banyak Muatan di dalam palka atau tanki, kapal akan mengalami Sudut oleng kecil,  waktu periode oleng juga kecil dan tersentak sentak hinga kapal menjadi kaku dan dapat mengendorkan lashingan hingga membahayakan kapal bila muatan bergeser dari tempatnya.

Terlalu Kecil perbedaan penempatan sejumlah Muatan di dalam tanki atau di dalam palka dan di Deck membuat kondisi kapal memiliki Nilai GM terlalu kecil (langsar) sudut oleng besar dan waktu periode oleng juga besar. Kondisi kapal bisa berubah menjadi stabilitas Negatif karena pemakaian BBM,  air tawar selama dalam pelayaran.

jika kapal dalam kondisi stabilitas negatif atau berat muatan di deck lebih berat dari muatan under termasuk operating load,  kapal akan sangat mudah terbalik apabila terkena gelombang dr lambung kapal.

Jika Penempatan sejumlah muatan di dalam tanki atau di dalam palka dan di deck tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan (60-70%) dari total muatan berada di dalam tanki atau di dalam palka dan (30-40%) ditempatkan di atas palka atau di atas deck, kondisi stabilitas kapal Positif dan memiliki Nilai GM Yang bagus atau ideal dalam arti tdk terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Dari bahasan di atas, kawan" Mualim 1 bisa membuat kesimpulan :

1.apabila muat muatan di deck jangan pernah kosongkan air ballas walau ada BBM dan fresh Water. air ballas boleh dibuang jika ada muatan lain di dalam tanki..

2. Pastikan muatan di deck jangan sampai beratnya melebihi Berat Muatan under + operating load (Ballas,  BBM,  FW).

3. Sebelum kapal berangkat pastikan muatan sudah  dilashing dengan benar (jangan anggap sepele masalh lashingan muatan).

Jangan karena takut di off dan kehilangan pekerjaan,  kawan ikuti perintah dari perusahaan untuk membuang ballas dan maksimalkan muatan di deck padahal kawan" sudah ketahui kondisi stabilitas kapal kawan" akan menjadi negatif jika buang air ballas.

Kata APES bisa datang kapan saja tanpa kita duga.

Lebih baik kurangi jumlah muatan yang hanya bebrapa ton dengan harga yang tidak terlalu mahal, daripada kehilangan Nyawa orang dan Kapal serta muatan yang harga bisa mencapai milyaran rupiah.
Ketika kapal mengalami kecelakaan entah tenggelam atau apa,  yang disalhkan Nakhoda Bukan Perusahaan.

Jangan coba" kawan, nyawa manusia tidak di jual di toko atau perusahaan..

Mati 1 tumbuh 1000..
Ada crew kapal meninggal di laut, belum juga jasadnya tiba di rumah duka,  crew kapal yang baru sudah stanby di kantor uk gantikan posisi yang bersangkutan..

Hati" Selalu kawan dalam membuat keputusan apalgi saat sekarang sedang peralihan musim dari tenggara ke barat.

Selayang Pandang Tentang Tug Master