ASD TUG

 

Saat ini saya hanya ingin membahas tentang sistem ASD, banyak yang belum memahami tentang cara kerja dari sistem ini . sebagai referensi untuk sahabat pembaca agar dapat memahami, apa itu ASD?

ASD adalah Azimut Stern Drive dimana posisi baling baling kapal yg ada di atas kapal seperti harbour tug atau di supply boat (DP) letak dan penempatan dari posisi baling baling ganda ini, di tempatkan di belakang dekat dari buritan kapal. Letak dan penempatan dari baling baling berseta kort nozzel nya berada di belakang maka pabrikan tsb memberikan nama dengan sebutan ASD System yang mana pusat kekuatan dari gaya pendorong kapal berada di bagian belakang dan baling baling ganda ini juga dapat berputar 360 derajat. jadi gaya pendorong dari proppeller kapal ini dapat berputar ke semua arah sesuai perintah dan keinginan navigator saat bermanouver.

Dengan kemampuan yang lincah dan cepat dan dapat dikendalikan dengan sangat cepat dan aman, sehingga kapal jenis ini dapat dipercaya untuk melakukan tugas navigasi dan bermanouver di tempat yang sangat sulit dan dapat di kendalikan dengan sangat mudah di bandingkan cara kerja kapal konvensional yg menggunakan baling baling tunggal atau ganda.

Dan akan lebih baik lagi jika dari jenis ASD ini ada penambahan mesin pengerak yaitu bow thruster engine. Dengan adanya penggerak di dapan akan sangat mudah dan efektif. Bisa juga class ini sudah masuk dan Mulus semi dynamic system jika di tambahkan konsul pengontol yg bisa di satukan cara kerja antara mesin depan dan belakang.

Dengan sistem ASD ini pekerjaan yang sulit akan sangat mudah sekali seperti pekerjaan jangkar karena akan lebih mudah dibandingkan dengan jenis kapal kovensional

Dan jenis kapal seperti ini sangat baik untuk beroperasi di lepas pantai untuk melayani operasi di daera perminyakan lepas pantai dan untuk semua kerja di lepas pantai seperti rig move. ploting postion, atau loading , offloading di lepas pantai , operasi STS dan lainnya

System dari pada ASD ini di kenal beberapa jenis mesin yang digunakan tergantung dari jenis pabrikannya. sistem ini bisa menggunakan Schottel yang mana bisa memiliki dua kreateria baik yang menggunakan cara kerja fix proppeller dan menggunakan sistem CPP di mana daun dari baling baling kapal bisa berubah sudut . dan ada juga yg menggunakan sistem dari Aqua Master. Pada System ini cara kerja hampir Sama dengan system dari CPP di schottle di mana tekan Rpm proppeller dapat di control sampai zero Rpm dan pitch hanya perbedaan dari kedua system ini jika pada Aqua master system ini posisi dari baling baling bekerja tetap Tampa perubahan sudut dari daun baling baling. Dan cara kerja tekanan pengeraknya juga berbeda pada schottle menggunakan sistem Air pressure dan Aqua master menggunakan sistem hydraulic.

Hanya ada penambahan kontrol di ruang kendali anjungan kapal pada kemudi di lengkapi dengan sistem omega clutch dimana tekanan rpm kapal dapat di kontrol sampai posisi netral, tetap nol. Dengan adanya Omega clucth ini akan sangat membantu kapten kapal yg bertujuan mempermudakan nakhoda kapal bermanuver dgn kecepatan yg renda sehingga pergerakan kapal dapat di kendalikan sesuai lokasi kerja.

Ada juga kapal yang menggunakan sistem dari joy stick dari zet peller ini biasanya penempatan dari handle konsul kendali di anjungan kapal terletak antara RPM dan joy Stick terpisah kiri dan kanan tujuan dari penempatan tersebut untuk mempermudah pengontrolan kemudi kapal.

Dan ada juga kapal yg menggunakan sistem Tractor tug dari zet peller dimana letak posisi dari proppeller kapal sebagai gaya pendorongnya berada di tengah tengah kapal. dan ada juga kapal yg letaknya sama di tengah badan kapal yaitu pada system voith schneider propeller. Pada sistem voith ini. Bukan kelas dari ASD. Mengapa voith berbeda dan tak termasuk sebabkan daun baling baling yg digunakan sangat berbeda tipe dan arah dari gaya pendorong yg sangat jauh berbeda. Karen bentuk dan desain yang berbeda dari jenis baling-baling yang digunakan. Juga system dari alat kontrol kemudi yg sangat berbeda.

Voith dan tractor sangat berbahaya jika digunakan pada perairan yg dangkal karena letak dari baling baling yg mengantung Dan kurang terlindungi seperti pada sistem ASD yg lebih aman di perairan yg agak dangkal.

Dan ada lagi system eco tug dimana kapal tersebut menggunakan 3 system proppeller yg dapat bekerja 360 pada 3 proppellernya. Kalau bisa di bilang kapal ini sebenar Sudah kelas DP hanya saja harus lengkap dengan sistem DPnya jadi cara kerja pengoperasian kapal ini hanya menggunakan cara sistem kerja manual di mana sesuai perintah keterampilan dan kemampuan dari nakhodanya.

Semoga tulisan ini bermanfaat..


Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman yang positif

Selayang Pandang Tentang Tug Master