Serba Serbi Pelaut

Menurut hemat saya, Pelaut bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

✓ Pelaut yang fokus cari cuan,biasanya pelaut seperti ini larinya ke daerah Kalimantan atau Sumatera (walau di daerah lain juga ada dengan persentase relatif lebih kecil) dimana didaerah tersebut berbagai komunitas alam menjadi muatan utama,mereka mengicar kapal tug boat,kapal tunda,yang konon kabarnya banyak "sumber" uang disitu.

Dengan kebutuhan sertifikat yg standart namun pada akhirnya mereka memiliki kemampuan pelayaran yg mumpuni menelusuri alur alur sungai dengan berbagai tantangannya.

✓ Pelaut yg hanya mencari/mendapatkan pengalaman, biasanya mencari job di Surabaya, Makassar, Medan (walau d daerah lain juga ada),dan mendapatkan perusahaan lokal dengan type kapal cargo atau container/peti kemas.

Kenapa saya bilang mencari pengalaman,.?Karena di kapal jenis ini hasil biasanya kurang berimbang dengan tenaga yg dikeluarkan, namun disisi lain kita juga tidak bisa menyalahkan perusahaan, mengingatkan kadang nilai jual muatan yang diangkut tidak berbanding lurus dengan biaya operasional kapal,mulai dr bahan bakar,gaji crew dan administrasi lainnya.

✓ Yang terakhir Pelaut yg mencari cuan dan pengalaman, biasanya Pelaut ini mencari rejeki di Ibukota Jakarta atau Batam (dan lagi didaerah lain juga tidak tertutup kemungkinan walau peluangnya relatif kecil).

Karena di Jakarta berbagai kantor crewing yang mengirimkan pekerja ke berbagai belahan bumi menjamur,dengan berbagai fasilitas dan upah dlm bentuk uang asing.

Khusus yang mencoba peruntungan d Jakarta.

Sedikit sharing, sebelum ke Ibu kota, sebaiknya persiapankan sebaik mungkin segala sesuatunya yang bisa di siapkan di daerah asal, misalnya passport, yellow fever dan tidak kalah penting bahasa.


Banyak teman² yang terlalu semangat ke ibu kota tanpa persiapan yang matang, akhirnya sampai di ibu kota masih harus kesana kemari ngurus ini itu,pdhl di ibu kota status nge_kost,artinya butuh biaya tambahan,se hemat - hematnya kita di ibu kota,masih lebih hemat di rumah orng tua atau di kampung.

Di kost megang uang 500k sudah deg-degan,kalau masih di rumah sendiri gak.


Sampai di ibu kota setelah semua persiapan siap,tinggal memanfaatkan waktu untuk apply ke perusahaan perusahaan pelayaran.


Dari dulu saya punya rumus sendiri dlm ikhtiar mencari job:


Peluang <=> tantangan.

Kekuatan <=>kelemahan.


Misalnya membaca.

Peluang saya mendapatkan kapal sesuai keinginan saya bagaimana.?

Besar.Saya sehat jasmani dan rohani, didukung sertifikat lengkap.

Tantangan saya apa,?Bahasa saya kurang,gak lolos test marlin.

Kekuatan saya apa menghadapi tantangan tsb,

Saya punya waktu dan uang untuk les/belajar bahasa.

Kelemahan saya apa untuk ikut les bahasa,saya tidak tahu tempat les bahasa.

SOLUSINYA,saya harus bertanya,mencari info lembaga les bahasa.

Dengan demikian secara hitung²an manusia sdah tidak ada kendala.

Tinggal maunya Tuhan bagaimana,.


Hasilnya,.?!

"Boleh jadi apa yang kamu pikir baik,itu buruk bagimu dan boleh jadi apa yg kamu pikir buruk,itu baik bagimu.

Dan hanya Tuhanmu lah Yang Maha Tahu."

Monggo senior senior dan sahabat pelaut kalau punya waktu,ruang dipersilahkan untuk menambahkan.


Sharing bukan untuk berdebat,.

Menjadi pelaut Indonesia yg berkelas dan lebih bermartabat.


Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari berbagi pengalaman yang positif

Selayang Pandang Tentang Tug Master